Yahoo!

Make Your Domains Yahoo! for Only US$9/yr!

Jumat, 31 Desember 2010

Entrepreneur Bukan Seorang Penakut!


Kembali kita perbincangkan masalah entrepreneruship!

Mau tanya dong! Pernahkah Anda merasa bahwa sesuatu tidak akan mungkin terjadi karena satu hal? Padahal Anda sendiri belum pernah mencobanya, tiba-tiba Anda men-judge diri anda sendiri bahwa anda tidak akan bisa melakukannya? Anda menganggap memang realitanya seperti itu, atau realita itu hanya perasaan yang menutup diri anda dari pengembangan potensi anda?

Coba anda bayangkan, dunia akan gelap gulita ketika malam, jika saja Thomas Alva Edison berhenti pada percobaannya yang ke-99. Ya, butuh seratus kali percobaan bagi Edison untuk menemukan bohlam lampu seperti yang masih kita gunakan sekarang. Dia tak pernah takut untuk gagal. Terbukti meski percobaan pertama gagal, dia mencoba lagi. Terus hingga ia mencapai keberhasilan pada percobaan keseratusnya.

Nah, setiap orang memiliki rasa takut, baik dia orang biasa, orang sukses, orang besar, prajurit maupun jenderal, rakyat maupun pejabat pemerintah. Yang membedakan hanyalah bagaimana mereka bereaksi saat rasa takut itu muncul. Seorang pemberani membiasakan dirinya melawan rasa takut dan tidak membiarkan rasa takut mengalahkan dirinya, sehingga muncul sifat keberanian sebagai pengganti rasa takut.

Sedangkan kegagalan merupakan langkah-langkah yang mendekatkan kita pada kesuksesan/ keberhasilan. Dari kegagalanlah kita tahu bahwa metode yang kita pakai salah, atau alat yang kita pakai kurang tepat, atau bahkan kemampuan kita yang masih kurang. Kesuksesan semakin dekat karena kita akan menggunakan metode lain, atau mengganti dengan alat yang lebih tepat atau membuat perencanaan yang lebih matang, atau kita perlu menambah kemampuan / skill kita atau langkah-langkah lain yang tentu berpeluang lebih besar untuk berhasil. Yah, semacam evaluasi.

Yang membebani langkah awal menuju kesuksesan adalah rasa takut gagal. Semua orang merasakan ketakutan pada kegagalan. Hanya saja bagi seorang cerdas dan bercita-cita kuat, rasa takut gagal itu ia gunakan untuk berhati-hati dan mempersiapkan diri sebelum berusaha sekuat tenanga. Ia tahu perasaan takut gagal harus dikalahkan, karena orang tidak bisa sukses atau berhasil jika tidak bisa mengalahkan ketakutannya pada kegagalan.

Maka jika seseorang merasa takut gagal dan takluk oleh perasaan itu, jangan pernah bermimpi untuk menjadi orang sukses, jangan bermimpi untuk menjadi orang besar, dan janganlah bermimpi tentang hal-hal luar biasa yang bisa ia dapatkan dalam kehidupannya.

Hidup tidak selalu harus naik, adakalanya kita perlu turun. Seperti seorang pendaki gunung yang harus turun gunung dulu sebelum mendaki gunung yang lain.

Berikut kata-kata Ayah Kaya-nya saat Robert Kiyosaki pertama kali bekerja, "Saya senang kamu (Kiyosaki) marah karena bekerja demi 10 sen perjam. Jika kamu tidak marah dan dengan senang hati menerimanya, saya pastilah akan mengatakan bahwa saya tidak dapat mengajarimu.

Kamu tahu belajar yang sebenarnya membutuhkan energi, gairah dan hasrat yang membara. amarah adalah bagian besar dari formula itu karena gairah adalah kombinasi cinta dan amarah.

Bila menyangkut soal uang, kebanyakan orang ingin bermain aman dan merasa terjamin. Jadi, bukan gairah yang mengarahkan manusia tetapi rasa takut yang mengarahkan mereka".

Yup, permainan aman merupakan “kesukaan” secara umum. Mengamankan masa depan dengan cara mengamankan keadaan mereka sekarang. Bagaimana caranya? Mengemis pekerjaan dengan gaji yang cukup besar hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan. Okelah mereka menabung untuk kebutuhan lain yang membutuhkan biaya banyak. Tetapi berapa lama mereka harus menunggu? Bagaimana jika pada masa menunggu itu terjadi sesuatu, yang menghabiskan seluruh tabungan mereka sehingga mereka harus mengulangi tabungan mereka?

Sekarang, bagaimana jika mereka melakukan hal yang akan membuat penghasilan mereka tidak hanya cukup untuk satu bulan, tetapi bisa untuk bulan berikutnya, bahkan tahun depan? Ingat, membuat. Sebab, menerima penghasilan akan membuat ketergantungan yang tak berujung. Penghasilan karyawan terbatas pada satu bulan saja dan nominal tertentu. Nah, penghasilan tak terbataslah yang dinamakan mengamankan finansial keluarga. Mereka bisa saja mendapatkan keuntungan Rp 5jt per bulan. Kemudian dia meningkatkan lagi usahanya, hingga akhirnya Rp 5jt per bulan itu kini menjadi per minggu. Siap yang bisa melakukannya? Diri anda sendiri.

Berharap gaji besar dan menabung dengan nominal cukup banyak adalah suatu bentuk ketakutan yang terselubung dengan gaun indah. Ya, mereka semua terlihat indah dengan iming-iming akan bisa melakukan apa saja dengan uang itu. Amarah negatif-pun muncul. Mereka gunakan untuk belanja barang yang tak perlu, karena hanya sebagai pemuas nafsu kesenangan belaka. Mungkin mereka membeli sesuatu yang justru memberikan beban lebih terhadap finansial keluarga mereka.

Bertindaklah! Bergeraklah menggapai impian anda! Impian yang bisa menggiring anda pada sebuah puncak kesuksesan dunia dan akhirat! Dan selalu ingat, hidup yang tak memiliki kegagalan untuk seorang manusia adalah mereka yang pantas disebut pengecut! Sekarang atau tidak sama sekali, ayo buat usaha anda! Cari buku atau referensi mengenai wirausaha, lakukan apa yang pernah dilakukan orang sukses di bidang entrepreneur! Akhir kata, selamat ber-usaha!

Ini ada motivasi dari Orang Sukses:
Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak,
Dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi.
(Jawaharlal Nehru)

Anda akan dikritik orang ketika melakukan sesuatu. Anda juga akan
dikritik ketika tidak melakukan sesuatu. Jadi, lakukan saja apa yang
menurut anda benar.
- Eleanor Roosevelt –

Orang sukses akan melakukan sesuatu yang berbeda, yang tidak
dilakukan oleh orang rata-rata untuk mendapatkan hasil yang
berbeda pula.
- Sonny V. Sutedjo –

Effective People are not problem-minded ;they’re opportunity
minded.
They feed opportunities and starve problems
- Stephen Covey -

Tidak ada komentar: