Yahoo!

Make Your Domains Yahoo! for Only US$9/yr!

Jumat, 11 Juni 2010

Let It Fresh!

Assalaamu'alaikum

Let it fresh! Yay! Kenapa sih? Apa yang fresh? Apa yang harus dibiarkan fresh? Mengapa harus fresh? Haha, saya jadi agak kesengsem setelah mbaca satu buku ini, karena saya menjadi lebih tahu mengapa "itu" harus fresh!


Haa, ini. Terapi Jus!
Ini buku karya DR.R.A Nainggolan. Anda tahu tidak, di dalam buku ini tersimpan resep - resep jus yang sangat bermanfaat untuk tubuh, berikut hal - hal yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi buah - buahan yang dijus itu. Tabel tentang kandungan atau nutrisi dalam buah dan sayur pun dicantumkan. Jadi kita tidak akan sembarangan dalam mengkonsumsi buah maupun sayur. Namun bukan masalah konsumsi buah dan sayur yang akan saya perdebatkan. Ada sebuah statement dalam buku ini yang menurut saya cukup menyinggung saya sebagai orang yang suka makan dan suka masak.

Yah, maksudnya, saya menangkap sebuah kalimat:....... yaitu kita kurang diperbolehkan untuk memasak buah dan sayur!

Why? Ngopo?

Treteteet.....:
Jadi, ketika kita mengolah suatu bahan mentah katakanlah sayur atau buah, dan diberi panas misal diseduh terlalu lama atau merebusnya sekalian, bahkan ditumis, oseng - oseng, sup (dimasak), dan macam - macam makanan lainnya, kandungan nutrisi dan gizinya turun 30 - 80%!!


Weh? Kok bisa?

Haiya bisa. Tapi logikanya saya masih belum ngerti proses apa yang terjadi ketika suatu bahan mentah dimasak hingga sedemikian rupa, kandungan - kandungan gizi ataupun nutrisi bisa ngedrop sampai 80%.

Menurut ceritanya Pak Dokter Nainggolan, terbukti bahwa dengan makan makanan yang fresh alias mentah, nutrisi dan gizi yang tersimpan di dalamnya akan lebih mudah terserap ke dalam tubuh seutuh - utuhnya. Bahkan lebih cepat dicerna (mentah minimal 24 jam, mateng minimal 48 jam), jadi menurut saya nggak mengganggu usus. Mesakake sang usus dong kalo harus bekerja dua hari untuk sekali makan, meskipun diminumin Yakult atau apa kek nggak ngaruh, karena bakterinya udah mati duluan kena asam lambung. Hayo? Kemakan iklan aja yang kecanduan Yakult. Tapi memang enak sih...

Jadi makan mentah doang? Huek..

Ya nggak gitu juga kalee, bukan berarti kita cuma diperbolehkan makan mentah. Tadi kan saya sudah bilang bahwa kurang diperbolehkan untuk memasak. Nah, kira - kira solusinya bagaimana?






Sedikit saya jelaskan, bahwa biasanya produk sayur dan buah kemungkinan besar menggunakan pestisida dalam proses pertumbuhannya, agar tidak terganggu oleh hama - hama tanaman. Nah, langkah pertama adalah, cuci dulu buah atau sayur itu sampai kesat. Kemungkinan besar pestisida tidak masuk kedalam nutrisi dan gizi buah dan sayur, karena menurut nih dokter, pestisida alergi sama nutrisi dan gizi. Kemudian, buah yang paling enak dimakan langsung seperti apel, ya makan langsung aja. Kalau ingin dijus dan dicampur buah lain, dokter ini menyarankan untuk disaring, karena pestisida akan terbawa ampas.


Sedangkan untuk olahan sayur, sebaiknya sayur - sayur yang berwarna hijau yang diutamakan untuk dikonsumsi. Ini sih menurut saya. Yang jelas ketika mengolah sebuah bahan sayur, usahakan memasukkan sayur itu ketika menit terakhir pemasakan. Misal masak tumis sawi putih. Ya matangkan dulu bawang dan bumbu - bumbu lainnya, setelah itu matikan api, lalu masukkan sawi itu dan langsung diaduk rata. Biarkan bumbu tidak meresap. Logikanya kalau sampai meresap bumbu - bumbunya, berarti terlalu lama dipanaskan. Nah, tumis itu pun disajikan dalam keadaan fresh sawinya.


Oya peringatan, jangan sampai makan makanan hari kemarin, yang dipanaskan kembali. Karena nutrisi dan gizinya sudah hilang, tinggal karbohidrat kompleks dan lemak jenuh saja yang terkandung dalam minyak goreng.


Sedikit berbagi resep (agak) mentahan dari saya. Ingat, segala bentuk sayur, buah, dan bumbu sebelum diolah harus dicuci dulu sebersih - bersihnya:


Nasi Goreng (agak) Mentah:
Bahan: Nasi putih dua enthong, garam sedikit (agar tidak merusak rasa), minyak satu sendok makan, sawi hijau dua lembar, daun bawang dua helai, tomat 1/4 buah, bawang putih dua siung cincang kasar, cabai hijau satu cincang kasar, bakso ikan tiga gelindingan, potong semaunya, kecap, dan telur ayam kampung.


1. Masukkan bawang, cabai hijau, bakso ikan, dan minyak goreng dalam waktu yang bersamaan. Mulailah dengan api paling kecil. Aduk rata, dan diamkan hingga bunyi letupan - letupan kecil mulai muncul.


2. Pinggirkan, masukkan telur ayam kampung, biarkan hingga putih telur terlihat berserabut. (api bisa dibesarkan sedikit untuk mengeraskan telur). Lalu aduk rata dengan bahan sebelumnya yang telah dimasukkan. Taburkan garam. Aduk rata


3. Campurkan kecap. Lalu kecilkan api hingga yang terkecil. Aduk rata.


4. Masukkan nasi putih, aduk hingga rata. Diamkan agak lama hingga mulai terdengar letupan-letupan kecil. Matikan api. Aduk lagi. Diamkan.


5. Masukkan segala jenis sayuran yang belum dimasukkan (yang terdaftar dalam bahan tentu saja). Aduk rata.


6. Nyalakan api paling kecil. Aduk rata, hingga sawi hijau terlihat mulai berminyak dan agak lemas. (jangan sampai layu). Matikan api.


7. Sajikan dalam piring. Taburkan bawang goreng. Nasi Goreng (agak) Mentah, siap dimakan!


NB: Jangan protes kalau rasanya mentah. Liat judul masakannya!
NB2: Oya, sehari makan satu apel ya! Karena satu buah apel bermanfaat untuk membersihkan zat - zat yang tidak dipelukan dalam tubuh, sampai - sampai ada pepatah: "An apple a day, will keep the doctor away".




Sekian dulu ya! Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi anda yang membaca, dan anda yang telah diberitahu!


Wassalaamu'alaikum

Tidak ada komentar: