Yahoo!

Make Your Domains Yahoo! for Only US$9/yr!

Minggu, 04 April 2010

Kalau Saja Kita Mau Sedikit Berpikir

 Assalaamu'alaikum, Wa Rahmatullaahi, Wa Barakaatuh.

Judulnya aneh? Emang. Karena sebentar lagi kita akan melihat seseorang yang mengambil hikmah sangat besar, dari kecerobohan kecil yang dibuatnya, bahkan membuatnya kenyang. Aku!

31Maret2010, 18.30 setelah shalat Maghrib, rencananya saya mau masukin desain untuk pin Brata. Ternyata ada perubahan mendadak di tengah perjalanan. Waktu sampai SPBU Sentul, jadi mikir-mikir lagi, "Desain dah masuk mem.card belum sih?". Alih-alih langsung ke tempat pembuatan pin di Lempuyangan, dari SPBU langsung menuju perempatan Gondomanan alias pulang lagi. Daripada G-R pas nyampe sana.

Motor sudah menunjukkan angka 10.200 ketika sampai Bugisan, artinya saya telat 200km untuk servis motor. Baru menikmati rendetnya motor yang belum diservis, langsung deh teringat, "BEGO. UDAH DIMASUKIN KE MEM.CARD DUA HARI YANG LALU." Well, naluri anak rumah saya muncul begitu saja dan langsung tancap gas menuju rumah. Karena mata udah pedih, ngantuk hampir sejam ada di jok motor. Tepos dah. Nah, sebelum naik ke pucuk Sempu, mandek dulu makan nasi sambel + jeruk anget, mak nyeeet....

Udah ah ngaconya, kembali ke jalan yang benar. Di sini saya mengambil sesuatu yang sangat berarti ketika saya memikirkannya waktu menyantap sambel yang pedesnya minta ampun. Hal itu adalah PERENCANAAN, PERSIAPAN, MEMPERTAHANKAN, dan ALTERNATIF.

  1. Perencanaan: maksudnya, jelas semua itu butuh perencanaan. Hidup kita pun juga. Anda hanya akan mengikuti pepatah bodoh "Mengalir seperti arus air". Kalau anda tidak merencanakan apa yang akan anda lakukan semasa hidup, anda hanya akan terombang-ambing dalam keraguan yang mendalam. Dan anda hanya akan menyesal di esok hari, ketika anda menemukan diri anda benci terhadap pekerjaan anda dan menyalahkan diri anda, "Kenapa dulu aku di fakultas ini?" "Kenapa aku tidak masuk ke IPS saja dari dulu? Sia-sia!".
    Mulai sekarang, berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanyalah padanya apa yang akan Dia berikan untuk hari ini, besok, dan seterusnya. Kita hanya perlu menyusunnya dengan benar petunjuk-petunjuk yang telah Dia berikan untuk kita agar hidup kita lebih baik.
  2. Persiapan: untuk dunia dan akhirat. Karena saya seorang yang beragama, maka saya yakin segala sesatunya sudah disiapkan untuk saya (termasuk jodoh, hyeheh). Hanya saja, saya harus mampu mendapatkan hal itu dan selalu berdoa kepada-Nya agar selalu ada pada track-Nya, jadi mati besok mudah, dan masuk surga (amiin).
    Karena Tuhan sudah menyiapkannya untuk kita tinggal jadi, kita harus melewati begitu banyak proses yang menghalangi kita. Nah, butuh persiapan yang matang untuk melakukannya. Sehingga, apa yang telah direncanakan Tuhan untuk kita, dan apa yang kita rencanakan untuk melakukan sesuatu hal itu, menjadi lancar ketika kita kerjakan.
  3. Mempertahankan: Inilah anggapan orang-orang yang paling sulit. Sebenarnya mudah saja, hanya karena diliputi kemalasan saja orang-orang yang enggan untuk meneruskan usahanya. Banyaklah meminta pertolongan-Nya, bagaimana cara mempertahankan usaha anda itu, supaya anda bisa selalu menjadi orang yang taqwa. Karena "semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin besar terpaan anginnya, tergantung kuat tidaknya akar kita".
  4. Alternatif: selalu ada jalan lain untuk kita ketika tidak dapat mencapai suatu hal. Bahkan gagal total. Tidak perlu cemas. Ganti saja capaian anda. Namun sebelumnya, anda harus tahu sedikit tentang banyak hal, sehingga ketika anda gagal dalam satu bidang, anda dengan mudah memulai usaha lain dengan pengetahuan pemula. Jadi anda akan bekerja, untuk belajar. Jangan lupa Tuhan anda, kalau Tuhan anda lupakan, ya Tuhan melupakan anda, anda masuk neraka deh.
 Nggak nyambung ya antara Nasi Sambel sama empat poin itu? Sambungin  aja sendiri...

Tidak ada komentar: